HAPPY BIRTHDAY.....!
"What's your hope for Physiotherapy?"
Saturday, September 7, 2013
Friday, August 23, 2013
Contoh Latihan Kelenturan & Kekuatan
nemu Brosur tentang latihan kelenturan & Kekuatan ☺
di Share, semoga berguna ヅ
*maaf agak burem *
Monday, July 29, 2013
Konkotomy atau operasi pengecilan konka atau turbinate
Pengalaman Konkotomy atau Operasi pengecilan Konka (Turbinate)
Libur kuliah tiba tapi gak bisa liburan karena ada masalah dengan hidung saya. Awalnya saya kira itu karna sinusitis & polip tapi setelah dicari2 infonya kok agak beda dengan kondisi saya sekarang, jadilah saya periksa ke salah 1 RSUD di Jakarta.
Setelah diperiksa ternyata di diagnosis Hipertrofi Konka
Inferior, bukan tumor kok, gak berbahaya cuma mengganggu jalan nafas kata dokternya.Wah bersyukur banget. Katanya gara2 alergi aja.
Apa itu Hipertrofi Konka? baca di post sebelumnya di sini Apa itu Hipertrofi ( pembesaran ) Konka?
Tahap Pengobatan
Apa itu Hipertrofi Konka? baca di post sebelumnya di sini Apa itu Hipertrofi ( pembesaran ) Konka?
Tahap Pengobatan
- Alternatif I dari dokter coba
dikecilin dulu pake obat2an diantaranya antihistamin, anti inflamasi steroid
(AIS) & nasal spray yg harganya hampir 200rb. Untung pake Askes jadi gratis hehe....setelah 2 minggu cuma ada sedikit perubahan alhasil nasal
spray diganti lagi sama yang lebih keras dengan harga yang lebih juga tapi gratis karna askes
hehe. Hasilnya lebih ngefek sih tapi tetep kurang memuaskan menurut dokter.
Setelah itu dites dengan pemberian Adrenalin untuk membedakan konka & polip. Kalo konka tuh mengecil jika di beri Adrenalin dan kalo polip gak ngecil kata dokter THT dan 2 calon dokter yang lagi belajar disitu - saya jadi bahan praktek, bangga juga sih berbagi penyakit supaya calon2 dokter itu tau dan ngerti-
- Alternatif II karna gak bener2 pulih akhirnya diputuskan untuk konkotomy :oh NO! operasi, takut jg sih hehe tapi... Mau gak mau harus
Q&A:
- Konkotomy itu apa?
- Kok gak dibuang aja kayak amandel biar gak tumbuh lagi?
Gak boleh! Semua orang punya dengan ukuran normal dan Dia punya fungsi untuk mengatur suhu udara yg
kita hirup so kalo dibuang ..... (isi sendiri)
* suhu tubuh 37°C dan suhu udara kamar +/- 27°C *
* suhu tubuh 37°C dan suhu udara kamar +/- 27°C *
- Sakit gak pas operasi?
Gak lah~ kan bius total. Paling nyut2an sedikit aja abis
efek bius hilang. Oh ya ada bengkak sedikit.
'NB: bagi yang sering begadang mungkin anda akan di bius 2x karena dosis biasa gak akan mempan '
- berdarah gak?
Pas dioperasi pasti berdarah tapi kalau sudah selesai gak ada
darahnya karna ditampon kurang lebih 3 hari paling cuma keluar kayak air gitu kecuali kalo abis
operasi udah lari2 berdarah lah~
- opname berapa hari?
Cuma 2 hari bagi yang tidak ada penyakit lain seperti asma dan
maag dll.
1 hari sebelum operasi nginep untuk persiapan operasi seperti cek
darah, puasa dan infus.
Besoknya operasi cuma 1 jam-an, cuma agak lama persiapannya dan nunggu sadar dan dijemput suster buat balik ke kamar rawat inap.
Besoknya operasi cuma 1 jam-an, cuma agak lama persiapannya dan nunggu sadar dan dijemput suster buat balik ke kamar rawat inap.
- Abis di Operasi bisa kambuh lagi gak?
- Biaya Operasi berapa?
Monday, June 17, 2013
Hipertrofi Konka
Salah satu penyebab sumbatan hidung ini adalah hipertrofi konka.
Yang dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya polip antara lain :
- Bertangkai
- Mudah digerakkan
- Konsistensi lunak
- Tidak nyeri bila ditekan
- Tidak mudah berdarah
- Pada pemakaian vasokonstriktor (kapas adrenalin) tidak mengecil.
- Sukar digerakkan
- Nyeri bila ditekan dengan pinset
- Mudah berdarah
- Dapat mengecil pada pemakaian vasokonstriktor (kapas adrenalin).
Pada pemeriksaan rinoskopi anterior cukup mudah untuk membedakan polip dan konka polipoid, terutama dengan pemberian vasokonstriktor yang juga harus hati – hati pemberiannya pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler karena bisa menyebabkan vasokonstriksi sistemik, maningkatkan tekanan darah yang berbahaya pada pasien dengan hipertensi dan dengan penyakit jantung lainnya.
Ø Operatif
Konka merupakan salah satu komponen yang terdapat di kavum nasi. Konka terdiri dari struktur tulang yang dibatasi oleh mukosa. Mukosanya memiliki epitel kolumnar pseudostratifed bersilia dengan sel goblet dan banyak mengandung pembuluh darah dan kelenjar lendir. Konka melindungi hidung dengan mengatur temperatur dan kelembaban udara inspirasi dan menyaring benda-benda asing yang terhirup bersama udara inspirasi. Hipertrofi konka menimbulkan keluhan hidung tersumbat.
Rongga Hidung |
Penyebab hipertrofi konka adalah rinitis alergi, rinitis non alergi dan septum deviasi.
Perbedaan antara Polip dan
Konka Polipoid
- POLIP
Polip hidung biasanya terbentuk sebagai akibat reaksi hipersensitif atau reaksi alergi pada mukosa hidung. Peranan infeksi pada pembentukan polip hidung belum diketahui dengan pasti tetapi ada keragu – raguan bahwa infeksi dalam hidung atau sinus paranasal seringkali ditemukan bersamaan dengan adanya polip. Polip berasal dari pembengkakan lapisan permukaan mukosa hidung atau sinus, yang kemudian menonjol dan turun ke dalam rongga hidung oleh gaya berat. Polip banyak mengandung cairan interseluler dan sel radang (neutrofil dan eosinofil) dan tidak mempunyai ujung saraf atau pembuluh darah. Polip biasanya ditemukan pada orang dewasa dan jarang pada anak – anak. Pada anak – anak, polip mungkin merupakan gejala dari kistik fibrosis.
Yang dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya polip antara lain :
- Alergi terutama rinitis alergi.
- Sinusitis kronik.
- Iritasi.
- Sumbatan hidung oleh kelainan anatomi seperti deviasi septum dan hipertrofi konka.
- Bertangkai
- Mudah digerakkan
- Konsistensi lunak
- Tidak nyeri bila ditekan
- Tidak mudah berdarah
- Pada pemakaian vasokonstriktor (kapas adrenalin) tidak mengecil.
- Konka Polipoid
- Sukar digerakkan
- Nyeri bila ditekan dengan pinset
- Mudah berdarah
- Dapat mengecil pada pemakaian vasokonstriktor (kapas adrenalin).
Pada pemeriksaan rinoskopi anterior cukup mudah untuk membedakan polip dan konka polipoid, terutama dengan pemberian vasokonstriktor yang juga harus hati – hati pemberiannya pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler karena bisa menyebabkan vasokonstriksi sistemik, maningkatkan tekanan darah yang berbahaya pada pasien dengan hipertensi dan dengan penyakit jantung lainnya.
Penatalaksanaan
meliputi medikamentosa dan pembedahan. Pembedahan dilakukan bila medikamentosa tidak berhasil. Banyak teknik pembedahan yang dapat digunakan. Tidak ada teknik yang sempurna, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pembedahan yang dapat dilakukan adalah lateroposisi, turbinektomi total dan parsial, turbinektomi submukosa, reseksi submukosa dengan lateral outfracture, turbinoplasti inferior, laser, elektrokoagulasi, radiofrekwensi, koagulasi argon plasma, krioterapi dan neurotektomi vidian.
meliputi medikamentosa dan pembedahan. Pembedahan dilakukan bila medikamentosa tidak berhasil. Banyak teknik pembedahan yang dapat digunakan. Tidak ada teknik yang sempurna, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pembedahan yang dapat dilakukan adalah lateroposisi, turbinektomi total dan parsial, turbinektomi submukosa, reseksi submukosa dengan lateral outfracture, turbinoplasti inferior, laser, elektrokoagulasi, radiofrekwensi, koagulasi argon plasma, krioterapi dan neurotektomi vidian.
Ø Medikamentosa
:
-
Antihistamin
Antihistamin
efektif mengurangi gejala gatal, bersin dan rinore dan digunakan sebagai terapi
first-line pada rhinitis alergi.
-generasi-1
(sedatif) : bersifat lipofilik, menembus sawar darah otak dan plasenta serta
mempunyai efek kolinergik. Contohnya difenhidramin, klorfeniramin, prometasin,
siproheptadin, yang secara topical contohnya azelastin.
-generasi-2
(non sedatif) : bersifat lipofobik, sulit menembus sawar darah otak, bersifat
selektif mengikat reseptor H-1 perifer dan tidak mempunyai efek anti
kolinergik, antiadrenergik dan efek pada SSP minimal. Dibagi 2 golongan,
pertama adalah astemisol dan terfenedin mempunyai efek kardiotoksik, kelompok
kedua adalah loratadin, setirisin, fexofenadin, desloratadin dan levosetirisin.4
-
Simpatomimetik golongan agonis adrenergik alfa
Dipakai sebagai
dekongestan hidung oral dengan atau tanpa kombinasi dengan antihistamin atau
topical. Dekongestan oral kontraindikasi pada pasien yang mengkonsumsi MAOI
atau dengan hipertensi tidak terkontrol atau penyakit arteri koroner yang
berat. Pemakaian secara topical hanya boleh beberapa hari saja (4-5 hari) untuk
menghindari terjadinya rhinitis medikamentosa.
-
Kortikosteroid
Dipilih bila
gejala gejala terutama sumbatan hidung tidak berhasil diatasi dengan obat lain.
Yang sering dipakai adalah kortikosteroid topical (beklometason, budenosid,
triamsinolon, flutikason) yang bekerja untuk mengurangi jumlah sel matosit pada
mukosa hidung, mencegah pengeluaran protein sitotoksik dan eosinofil,
mengurangi aktifitas limfosit, mencegah bocornya plasma sehingga menyebabkan
epitel hidung tidak hiperesponsif terhadap rangsangan allergen.
-
Antikolinergik topical
Yaitu
ipratropium bromide, bermanfaat untuk mengatasi rinore karena aktifitas
inhibisi reseptor kolinergik pada permukaan sel efektor. Antikolinergik
menurunkan produksi mucus dan mengurangi rinore.
-
Pengobatan lain à anti leukotrien, anti
IgE, DNA rekombinan
Leukotrien
inhibitor merupakan medikasi kelas terbaru yang digunakan untuk rhinitis
alergi. Beberapa studi besar menunjukkan penurunan gejala seperti gatal,
sneezing, rinore dan kongesti. Keefektifan terlihat ketika dikombinasikan
dengan antihistamin oral tetapi studi menunjukkan kortikosteroid inhalasi
memiliki perbaikan lebih baik untuk gejala obstruksi nasal dibandingkan dengan
leukotrien inhibitor.leukotrien inhibitor merupakan first line therapy untuk
pasien dengan asma persisten.
Ø Operatif
Tindakan
konkotomi parsial (pemotongan sebagian konka inferior), konkoplasti atau
multiple outfractured, inferior turbinoplasty perlu dipikirkan bila konka
inferior hipertrofi berat dan tidak berhasil dikecilkan dengan kauterisasi
memakai AgNO3 25% atau triklor asetat.
Subscribe to:
Posts (Atom)